Gangguan pendengaran pada anak harus mendapat perhatian serius karena akan sangat berhubungan dengan perkembangan dan kemampuan untuk berbicara. ( Bisa dilihat pada tulisan saya “Kenapa anak saya belum bisa berbicara”)
Gangguan pendengaran pada anak-anak (usia 3-6 tahun) umumnya terjadi akibat batuk pilek lama dan berulang ( infkesi saluran pernafasan atas ), sehingga menyebabkan terkumpulnya cairan pada rongga telinga tengah (istilah medisnya Otitis Media Efusi), hal ini disebabkan saluran ( tuba eustachius ) dari hidung ke telinga mengalami sumbatan.

Rasa sakit pada telinga dapat timbul jika mengalami infeksi, kadang tidak ditemukan adanya keluhan pada anak, orang tua baru mencurigai setelah anak dipanggil sering tidak mendengar atau jika mendengar tv mereka mengeraskan suaranya.
Pengobatan terhadap infeksi saluran pernafasan atas ( batuk pilek ) yang sesuai dapat mengurangi timbulnya
Gangguan pendengaran pada anak-anak (usia 3-6 tahun) umumnya terjadi akibat batuk pilek lama dan berulang ( infkesi saluran pernafasan atas ), sehingga menyebabkan terkumpulnya cairan pada rongga telinga tengah (istilah medisnya Otitis Media Efusi), hal ini disebabkan saluran ( tuba eustachius ) dari hidung ke telinga mengalami sumbatan.
Rasa sakit pada telinga dapat timbul jika mengalami infeksi, kadang tidak ditemukan adanya keluhan pada anak, orang tua baru mencurigai setelah anak dipanggil sering tidak mendengar atau jika mendengar tv mereka mengeraskan suaranya.
Pengobatan terhadap infeksi saluran pernafasan atas ( batuk pilek ) yang sesuai dapat mengurangi timbulnya
gangguan. Jika gangguan pendengaran berlanjut lama, biasanya harus dibuatkan lubang ( memakai pipa kecil / Grommets tube ) pada gendang telinga, sehingga cairan pada ruang telinga tengah dapat keluar, jika keadaan sudah sembuh pipa tersebut akan lepas dengan sendirinya.

Gbr. Tampak pipa grommet (biru/putih) tepasang di gendang telinga
dari http://d132a.wordpress.com/
Gbr. Tampak pipa grommet (biru/putih) tepasang di gendang telinga
dari http://d132a.wordpress.com/
Related Post:
ASKEP
- BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
- ASKEP SIROSIS HEPATIS
- ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CEDERA KEPALA
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN INFARK MIOKARD AKUT
- Askep CHF
- askep asma bronkial
- ASUHAN KEPERAWATAN BRONCHOPNEUMONIA
- ASKEP Gastroenteritis
- ASKEP Meningitis
- TUBERKULOSIS PARU (TB PARU)
- Dengue Haemoragic Fever (DHF)
- ASKEP EFUSI PLEURA
- ASKEP Gastritis
- ASKEP TIPHUS ABDOMINALIS
- ASKEP Sindrom nefrotik
- ASKEP GAGAL GINJAL KRONIK (Chronic Renal Failure)
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ALERGI MAKANAN
- Agne Vulgaris (jerawat)
- ASKEP GANGLION
- ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GLAUKOMA
- OTITIS MEDIA AKUT
- Tes Pendengaran
- askep SINUSITIS
- ASKEP OTITIS MEDIA
0 komentar:
Posting Komentar