PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (Silvia A Price , 2001). Pada tahun 1999 WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 583.000 kasus baru TBC, dengan kematian sekitar 140.000 secara kasar di perkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TBC paru BTA positif. (Depkes dan kesejahteraan RI : Direktoral jendral pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan Tahun 2000). Padahal, angka tersebut memperlihatkan “ fenomena gunung es” yakni kasus sesungguhnya lebih besar dari angka yang muncul.
Penyakit Tuberculosis paru menyerang sebagian kelompok usia produktif yang merupakan sumber daya manusia yang penting dalam pembangunan bangsa. Disamping itu, penderita kebanyakan dari kelompok sosial ekonomi lemah yang perlu lebih diperhatikan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari catatan medik Rumah Sakit Umum Daerah Karawang pada bulan Januari sampai Desember tahun 2003, penderita TBC sebanyak 10,11 % atau 294 pasien Tuberkulosis Paru dari 2906 pasien dengan penyakit infeksi.
Berdasarkan hasil persentase diatas, angka penyakit tuberkulosis paru Dirumah Sakit Umum Daerah Karawang masih cukup rendah namun perlu diperhatikan adanya upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif sehingga tidak terjadi peningkatan persentase penyakit tuberkulosis paru.
dengan penyakit infeksi pernapasan lainnya. Yaitu apabila tidak segera ditangani kuman Mycobacterium Tuberculosis ini akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan menyebar ke area bronchus, pleura, selaput otak / susunan saraf pusat, usus, ginjal dan kulit – kulit. Untuk itu, peran perawat merawat klien dengan Tuberkulosis Paru cukuplah penting, perawat dapat melakukan upaya – upaya preventif dan promotif dalam memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan drajat kesehatannya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahasnya secara mendalam tentang bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan tuberkulosis paru.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada klien dengan Tuberkulosis Paru secara langsung dengan konfrehensif meliputi aspek Bio Psikososial dan Spiritual melalui pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan Tuberkulosis Paru
b. Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul, baik yang aktual maupun risiko yang tinggi
c. Membuat rencana asuhan keperawatan sesuai dengan tujuan
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan Tuberkulosis Paru
e. Mengevaluasi seberapa jauh hasil yang dicapai dalam pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien dengan Tuberkulosis paru
f. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan Tuberkulosis Paru
C. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini adalah metode narasi deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung terhadap pasien, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi literatur dengan membaca buku sumber.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Karya tulis ini berisi : Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistemati penulisan. Bab II Tinjauan Teoritis meliputi konsep dasar Tuborkulosis Paru , dan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien Tuborkulosis paru. Bab III Tinjauan Kasus dan Pembahasan, tinjauan kasus meliputi pengkajian, perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi pada klien dengan Tuberkulosis Paru . Sedangkan pembahasan berisi tentang analisa kesenjangan antara teori dan penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan Tuberkulosis Paru . Bab IV Penutup meliputi Kesimpulan dan Rekomendasi.
0 komentar:
Posting Komentar