News Update :

Langganan Artikel

Langganan untuk feed news

Anda dapat berlangganan artikel dari Wiearsyffa| portal bloger islami dengan menggunakan alamat email Anda . Caranya mudah saja, tuliskan alamat email Anda pada kolom di bawah ini, kemudian klik Sign Up!:

SETELAH DAFTAR LANGSUNG BUKA EMAIL ANDA
Blog Kesehatan

Entri Populer

Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

HIV Dan Ibu Hamil

Jumat, 16 Desember 2011

Meski tampak sehat, ibu hamil bisa saja menularkan HIV ke anaknya sebab infeksi virus ini memang tidak selalu memunculkan gejala. Biar lebih aman, ibu hamil sangat dianjurkan tes HIV jika suaminya pengguna narkoba atau suka jajan.

Tingkat penularan Human Imunnodeficiency Virus (HIV) pada ibu dan anak makin meningkat belakangan ini. Dalam banyak kasus, ibu dan anak menjadi korban dari perilaku ayah yang berisiko misalnya menggunakan narkoba atau gonta ganti pasangan seks.

Meski begitu, penularan dari ibu hamil ke anak yang dikandungnya bisa dicegah melalui program Preventing Mother to Child Transmission (PMTCT). Syaratnya adalah, infeksi HIV pada ibu hamil tidak boleh terlambat terdeteksi agar pemberian obat antiretroviral (ARV) lebih efektif.

Sayangnya deteksi HIV tidak bisa dilakukan hanya dari gejalanya saja, sebab infeksi HIV biasanya tidak menunjukkan gejala apapun hingga 5-10 tahun sejak tertular. Satu-satunya cara untuk mendeteksinya adalah dengan tes HIV atau VCT (Voluntary Counseling and Test).

"Memang tidak semua ibu hamil harus periksa, hanya yang berisiko saja. Misalnya suaminya adalah pengguna narkoba, atau sering gonta ganti pasangan seks," kata dr Fauziawaty, dokter praktik di Klinik KB PT Indofood Makassar saat ditemui di Kawasan Industri Makassar, Kamis (16/12/2011).

Pemberian ARV untuk mencegah penularan HIV dari ibu hamil ke anak yang dikandungnya biasanya masih efektif jika dilakukan sejak pekan ke-14 masa kehamilan, atau akan lebih baik jika diberikan sejak berencana hamil. Jika sudah terlambat, penularan HIV hanya bisa dicegah dengan cara melahirkan anak secara caesar.

Selain menular dari ibu hamil ke anaknya, HIV juga bisa menular melalui kontak cairan tubuh terutama darah dan cairan sperma. Pencegahannya antara lain dengan menghindari perilaku seks yang berisiko misalnya gonti-ganti pasangan, serta tidak memakai jarum suntik bersama-sama.

dtik.com

Perangi HIV/AIDS diharapkan Ulama Turut Serta

Minggu, 11 Desember 2011

JAKARTA-Tingginya penderita human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) di ibu kota menjadi perhatian khusus Pemprov DKI. Karena itu, ulama di Jakarta dituntut berperan aktif dalam memerangi penyebaran virus mematikan ini. Salah satunya dengan melakukan pembinaan akhlak dan religi di kalangan kaum muda.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan pengaruh era globalisasi, selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif bagi perkembangan kehidupan masyarakat Jakarta. Akibat dampak negatif ini terjadinya degradasi moral dan etika, bahkan membawa masyarakat ke jurang kenistaan.
“Mau tidak mau, problematika seperti ini harus dihadapi oleh Pemprov DKI Jakarta dan MUI DKI Jakarta. Untuk itu, MUI DKI harus terus menerus membentengi umat dari pengaruh negatif globalisasi tersebut,” kata Fauzi Bowo, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II MUI DKI di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (7/12).
Salah satu dampak negatif dari era globalisasi dapat dilihat dari banyaknya pengguna narkoba di Jakarta, akibatnya penyimpangan perilaku pun bertambah banyak. Tercermin dari berubahnya pola pengguna dan penularan HIV/AIDS di Jakarta, yang kini tidak lagi didominasi kalangan remaja, melainkan sudah mendomasi kalangan tenaga kerja non profesional atau karyawan kantoran dan ibu rumah tangga.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) DKI Jakarta, sejak Januari-Juni 2011 penderita HIV/AIDS di Jakarta sebanyak 1.184 orang. Dari 766 penderita HIV/AIDS berdasarkan klasifikasi pekerjaan, posisi pertama ditempati kalangan karyawan sebanyak 283 orang (199 HIV dan 84 AIDS). Disusul ibu rumah tangga sebanyak 147 orang, wiraswasta sebanyak 139 orang, narapidana menduduki posisi keempat dengan jumlah penderita 48 orang, buruh kasar sebanyak 32 orang, tenaga profesional non medis sebanyak 29 orang, serta siswa atau mahasiswa sebanyak 27 orang.
“Jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta cenderung meningkat. Dan tidak sedikit dari penderita virus ini beragama Islam. Saya kira, ini menjadi tugas ulama Jakarta, khususnya MUI DKI untuk lebih menyentuh kaum muda dalam pembinaan akhlak. Sehingga mereka tidak kembali dalam penyakit global yang ada di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Untuk memerangi dalam upaya penurunan jumlah penularan HIV/AIDS di Jakarta, Fauzi menyatakan upaya represif yang dilakukan selama tidak akan berhasil jika tidak disertai dengan adanya pembinaan akhlak yang baik.
“Saya berharap pembinaan akhlak di kalangan pemuda yang bekerja sebagai karyawan kantoran agar terhindar dari HIV/AIDS dapat dimasukkan dalam prioritas program kerja yang akan dibahas dalam Rakerda MUI. Dan saya harap program kerja MUI dapat disinergikan dengan pembangunan Pemprov DKI,” imbaunya.mil/nuol
sumber: muslimat-nu

Mesin Mobil Yang Ramah Lingkungan

Sabtu, 10 Desember 2011

Honda Motor Co. Ltd memperkenalkan mesin baru untuk mobilnya yang diklaim makin ramah lingkungan dan diberi nama Earth Dreams Technology. Mesin ini diklaim mampu meningkatkan performa saat mobil dikendarai serta konsumsi bahan bakar yang makin efisien alias irit.


Efisiensi terjadi pada setiap komponen pembakaran internal pada mesin bensin dan mesin diesel Honda beserta sistem transmisinya dan mesin Honda yang bertenaga listrik (EV) dan teknologi motor listrik (FC) yang lebih baik lagi dibandingkan pendahulunya.
Teknologi mesin terbaru ini telah dipasang pada varian mobil terbaru Honda, yaitu N-Box.

Secara bertahap teknologi ini juga akan diimplementasikan pada model mobil-mobil Honda lainnya. Honda menargetkan, efisiensi bahan bakar bisa seminimal mungkin di setiap kategori tenaga mesinnya dalam waktu tiga tahun. Disamping itu, Honda akan mengurangi kadar emisi gas CO2-nya sebesar 30 persen hingga tahun 2020 mendatang.

Ada enam fitur pada teknologi Earth Dreams Technology ini.

- Pada mesin bensin, teknologi ini mampu memaksimalkan kinerjanya dengan tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi. Dengan mengangkat teknologi mesin orisinal Honda yaitu VTEC, berbagai rentang varian kapasitas mesin bensin yang ditawarkan Honda mulai dari yang 0,66 liter, 1.3 liter, 1.5 liter, 1.8 , 2.0 , 2.4 , dan 3.5 liter, mampu memberikan tingkat bahan bakar yang lebih baik sebesar 10-15 persen dibandingkan model sebelumnya.

- Pada mesin diesel dengan bentuk lebih kompak dan bobot paling ringan di dunia, teknologi ini mampu meningkatkan akselerasi kinerja mesin sekaligus memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Honda memperkenalkan varian mesin baru untuk mesin dieselnya dengan mencangkokkan teknologi ini pada varian mesin diesel berkapasitas 1.6 liter, disamping mesin diesel 2.2 liternya yang telah ada sebelumnya. Kadar emisi gas buang bahan bakarnya diklaim bisa turun hingga 15 persen.

- Teknologi CVT (Continuously Variable Transmission) yang dimiliki Honda menggabungkan tingkat kesenangan dalam mengemudi yang tinggi disertai efisiensi dalam konsumsi bahan bakar. Desain baru teknologi CVT diklaim Honda mampu menghemat konsumsi bahan bakar sebesar 5-10 persen.

- Sistem dua motor (hybrid) yang lebih baik lagi. Tenaga baterai lithium-ion baru pada mesin berteknologi ini mampu memberikan daya sebesar 120 kW yang didesain khusus untuk mobil plug-in hybrid dan listrik (EV).

- Efisiensi tinggi pada asupan tenaga listrik SH-AWD yang menggabungkan pengendalian sistem kemudi yang lebih unggul dengan kinerjanya yang lebih remah lingkungan. Efisiensi ini ditujukan pada mobil Honda berkapasitas mesin besar dengan menggabungkan mesin 3.5L V6 dengan sistem hybrid yang akselerasi mesinnya diklaim setara dengan mesin V8.

- Efisiensi tinggi dan kompak terhadap power train listrik untuk mobil-mobil bertenaga baterai agar perjalanan jadi semakin nyaman.(fin)

Pembunuh Wanita

Rabu, 07 Desember 2011

Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia. 
Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu. Mengingat fakta yang mengerikan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim.


Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi di bagian organ reproduksi seorang wanita. Leher rahim adalah bagian yang sempit di sebelah bawah antara vagina dan rahim seorang wanita. Di bagian inilah tempat terjadi dan tumbuhnya kanker serviks. Apa penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim? Bagaimana cara pencegahannya? Serta bagaimana cara mengatasinya jika sudah terinfeksi HPV?

HPV

Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama. Sebaliknya, kebanyakan infeksi HPV akan hilang sendiri, teratasi oleh sistem kekebalan tubuh.

Penyebab dan Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks menyerang daerah leher rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai "The Silent Killer".
Beberapa gejala bisa diamati meski tidak selalu menjadi petunjuk infeksi HPV. Keputihan atau mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan intim adalah sedikit tanda gejala dari kanker ini. Selain itu, adanya cairan kekuningan yang berbau di area genital juga bisa menjadi petunjuk infeksi HPV. Virus ini dapat menular dari seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks.
Ketika terdapat virus ini pada tangan seseorang, lalu menyentuh daerah genital, virus ini akan berpindah dan dapat menginfeksi daerah serviks atau leher rahim Anda. Cara penularan lain adalah di closet pada WC umum yang sudah terkontaminasi virus ini. Seorang penderita kanker ini mungkin menggunakan closet, virus HPV yang terdapat pada penderita berpindah ke closet. Bila Anda menggunakannya tanpa membersihkannya, bisa saja virus kemudian berpindah ke daerah genital Anda.
Buruknya gaya hidup seseorang dapat menjadi penunjang meningkatnya jumlah penderita kanker ini. Kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.
Risiko menderita kanker serviks adalah wanita yang aktif berhubungan seks sejak usia sangat dini, yang sering berganti pasangan seks, atau yang berhubungan seks dengan pria yang suka berganti pasangan. Faktor penyebab lainnya adalah menggunakan pil KB dalam jangka waktu lama atau berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.
Sering kali, pria yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi HPV itulah yang menularkannya kepada pasangannya. Seorang pria yang melakukan hubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, akan menjadi media pembawa virus ini. Selanjutnya, saat pria ini melakukan hubungan seks dengan istrinya, virus tadi dapat berpindah kepada istrinya dan menginfeksinya.

Deteksi Kanker Serviks

Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:
  • IVA

    IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.
  • Pap smear

    Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
  • Thin prep

    Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.
  • Kolposkopi

    Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

Mengobati Kanker Serviks

Jika terinfeksi HPV, jangan cemas, karena saat ini tersedia berbagai cara pengobatan yang dapat mengendalikan infeksi HPV. Beberapa pengobatan bertujuan mematikan sel-sel yang mengandung virus HPV. Cara lainnya adalah dengan menyingkirkan bagian yang rusak atau terinfeksi dengan pembedahan listrik, pembedahan laser, atau cryosurgery (membuang jaringan abnormal dengan pembekuan).
Jika kanker serviks sudah sampai ke stadium lanjut, maka akan dilakukan terapi kemoterapi. Pada beberapa kasus yang parah mungkin juga dilakukan histerektomi yaitu operasi pengangkatan rahim atau kandungan secara total. Tujuannya untuk membuang sel-sel kanker serviks yang sudah berkembang pada tubuh.
Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, bagaimana cara mencegah terinfeksi HPV dan kanker serviks? Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker serviks.

Mencegah Kanker Serviks

Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
  • Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
  • Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  • Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
  • Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
  • Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
  • Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
  • Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
  • Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
  • Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.

Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks

Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan Pap smear akan memperkecil risiko terkena kanker serviks. Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Anda agar terhindar dari penyakit yang membunuh banyak wanita di dunia ini. Dengan demikian, maka kesehatan serviks atau leher rahim lebih terjamin. Dengan penanganan yang tepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan.

Mengatasi Sakit Gigi dan Berlubang

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.

Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.

Menambal Gigi dan Cabut Gigi

Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.
Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
  • Memeriksa gigi secara rutin

    Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
  • Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat

    Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Menyikat gigi dengan cara yang benar

    Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
  • Kumur setelah makan

    Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
  • Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan

    Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida

    Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
  • Makan makanan yang berserat

    Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
  • Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung

    Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Cegah Hepatitis A,B,C,D dan E

Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.
Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.
Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis

Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Hepatitis A

Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.


Hepatitis B

Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.


Hepatitis C

Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.

Menangangi Hepatitis

Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.
Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.
Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.
Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.
Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini

Cara Mudah Mengatasi Penyakit Gusi

Penyakit gusi adalah penyebab utama tanggalnya gigi pada orang dewasa. Cegah hal itu dengan memperbanyak konsumsi ikan, terutama ikan laut karena mengandung banyak omega-3.

Penyakit gusi yang parah (periodontitis) adalah tahap lanjut dari penyakit gusi ketika kantong plak terbentuk di antara gigi dan gusi sehingga gusi meradang. Penyebabnya adalah tumpukan bakteri. Jika tidak dirawat, maka gigi akan goyah, bahkan tanggal.

Salah satu cara untuk mencegah peradangan tersebut adalah konsumsi omega-3. "Bakteri penyebab periodontitis bisa tumbuh karena adanya peradangan. Nah, terapi antiinflamasi dengan omega-3 yang dilakukan pada kelinci di laboratorium menunjukkan hasil yang positif. Kami berharap hal ini juga berlaku pada manusia," kata dr Kenneth J Mukamal dari Harvard Medical School.
Menurut dr Gerald Curatola dari New York University's College of Dentistry, hasil penelitian yang dilakukan Mukamal itu masuk akal mengingat sudah cukup banyak bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan omega-3 akan mencegah penyumbatan pembuluh darah dan menjaga kesehatan liver.

"Inflamasi adalah pembunuh nomor satu dalam tubuh manusia dan dalam skala rendah inflamasi terjadi pada penyakit gusi," kata Curatola. Ia menambahkan, orang yang menderita penyakit gigi kronis lebih berisiko terkena penyakit jantung.

"Penderita periodontitis risikonya 10 kali terkena serangan jantung, penyakit diabetes, atau Alzheimer. Konsumsi omega-3 akan mengurangi terjadinya inflamasi di dalam tubuh," katanya.

Dalam penelitian yang dilakukan Mukamal, ia dan timnya melibatkan 9.000 orang dewasa yang berpartisipasi dalam survei nasional mengenai kesehatan dan nutrisi pada tahun 1999 dan 2004. Empat persen dari responden menderita penyakit gusi. Namun, mereka yang rutin makan ikan laut hanya sedikit yang menderita periodontitis.

Mukamal juga menemukan, pasien yang gusinya sehat memiliki kadar protein C-reactive yang rendah dalam darahnya. Ini merupakan tanda adanya inflamasi. Walau begitu, ia mengatakan bahwa yang paling penting untuk mencegah penyakit gusi adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Rahasia Ikan Untuk Perempuan

Mengonsumsi ikan yang kaya asam lemak omega 3 seperti salmon secara signifikan dapat menurunkan risiko seorang perempuan muda terkena penyakit jantung, sebagaimana dilaporkan oleh para ahli asal Denmark.

Para peneliti menemukan bahwa perempuan usia subur yang tidak pernah makan ikan memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena masalah kardiovaskular ketimbang perempuan yang sering mengonsumsi ikan.

"Kami menemukan bukti bahwa meskipun hanya beberapa kali dalam sebulan seorang perempuan mengonsumsi ikan, tetapi mereka tetap diuntungkan," pemimpin penelitian Marin Strom, dari Statens Serum Institute, Copenhagen.

"Tetapi penting untuk ditekankan bahwa, untuk mendapatkan manfaat terbesar dari ikan dan minyak ikan, perempuan harus mengikuti rekomendasi diet untuk mengonsumsi ikan sebagai makanan utama setidaknya dua kali dalam seminggu," tambahnya.

Strom dan rekan mengumpulkan data 49.000 perempuan hamil antara tahun 1996-2008. Peneliti bertanya seberapa banyak dan apa jenis ikan yang mereka makan - berharap untuk mengetahui apakah mengonsumsi jenis ikan tertentu membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Para perempuan berusia sekitar 15-49 tahun dan mereka juga ditanya tentang gaya hidup dan sejarah medis keluarga.

Selama delapan tahun masa tindak lanjut, ada 577 kejadian kardiovaskular - termasuk hipertensi, stroke dan penyakit jantung - dicatat. Lima perempuan meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Secara keseluruhan diketahui bahwa perempuan yang sedikit mendapatkan asupan ikan atau tidak sama sekali lebih mungkin dirawat di rumah sakit terkait penyakit kardiovaskular ketimbang mereka yang sering makan ikan.

Para peneliti juga mencatat, risiko terkait kardiovaskuler tiga kali lebih tinggi pada perempuan yang tidak pernah makan ikan daripada perempuan yang mengkonsumsi ikan tinggi omega-3, setidaknya sekali seminggu.

"Sumber terbaik untuk memperoleh asam lemak omega-3 adalah salmon, herring, makarel, trout, dan Greenland halibut," kata Strom.

Menurut Strom, penelitian seperti ini sebelumnya hanya difokuskan pada laki-laki, dan bukan perempuan. "Ini adalah studi pertama yang memfokuskan secara eksklusif pada wanita usia subur," katanya.

Diet Tepat Cegah Kurang Darah

Minggu, 05 April 2009

SIAPA pun pasti tidak ingin mengidap penyakit kurang darah atau anemia. Selain merusak produktivitas dan kreativitas kerja, penderita anemia juga rentan terhadap komplikasi penyakit lainnya. Itu karena daya tahan tubuh yang menjadi rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengidap anemia. Walaupun wanita lebih rentan terhadap penyakit anemia, jangan berkecil hati dulu. Walaupun rawan terserang karena faktor biologis , misalnya disebabkan oleh wanita mengalami menstruasi setiap bulannya, melahirkan atau faktor perdarahan yang tidak normal. Namun, anemia masih bisa dihindari dengan melakukan diet sehat dan tepat bagi tubuh.

Diet yang tepat agar terhindar dari anemia, terungkap dalam simposium bertajuk "Anemia dan Wanita" di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) beberapa waktu lalu. "Anemia itu sebenarnya tahap akhir dari kekurangan zat besi. Itu pun setelah zat besi yang disimpan di dalam tulang sebagai simpanan tubuh berkurang. Hingga akhirnya terjadilah yang namanya prevalensi defisiensi zat besi," kata staf pengajar FKUI Dr Ervina Karyadi MSc PhD.

Sebenarnya, banyak hal bisa dilakukan wanita agar terhindar dari anemia. Misalnya mulai menjaga asupan zat besi yang dikonsumsi bisa diserap tubuh sebanyak mungkin. Misalnya dengan mengonsumsi orange juice setelah makan dan menghindari konsumsi teh usai makan. "Teh itu bisa membuat zat besi yang kita konsumsi bersama makanan larut dan terbuang percuma. Jadi minuman yang paling cocok usai makan itu adalah orange juice," kata dokter berkulit sawo matang ini.

Ditambahkan Ervina, kepintaran menyiasati makanan yang dikonsumsi bisa membuat tubuh terhindar dari anemia. "Bagi penderita anemia bisa meningkatkan konsumsi makanan seperti daging, daging unggas juga makanan asal laut. Bisa pula dengan mengonsumsi buah dan sayur," sebut dia.

Adapun bagi mereka yang terserang anemia, Ervina menyarankan agar membatasi konsumsi makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Di antaranya menghindari makanan yang mengandung phytate seperti yang terdapat pada kacang-kacangan, bijibijian, dan tepung. Hindari pula konsumsi teh, kopi, dan cokelat. "Sebenarnya semua makanan itu baik untuk tubuh.Namun, hindari mengonsumsinya sebelum makan besar. Misalnya minumlah teh dua jam sebelum atau sesudah makan. Jangan ketika makan besar minumnya teh itu yang membuat zat besi larut," sebut dia.

Strategi terbaik untuk mengubah pola makan, diterangkan Ervina adalah dengan mengombinasikan zat besi dalam menu makanan. Mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin c pada waktu makan. Memasak makanan tidak terlalu lama dan tidak mengonsumsi susu dan produk susu atau teh pada saat makan besar. "Jika mengetahui cara mengonsumsi makanan yang benar, maka anemia bisa dikurangi di Indonesia," katanya.

24 hal penting pada hari-hari pertama bayi Anda

Selamat, Anda telah memiliki bayi yang sehat. Satu bulan pertama, sudah pasti membuat Anda repot. Terkadang, ada saja masalah yang membuat Anda khawatir. Kulitnya bersisik, tali pusatnya berdarah, buang air besarnya cair. Inilah petunjuk dari para ahli khusus untuk hari-hari pertama bayi Anda….. 1. Kepalanya kok tidak rata?
Proses persalinan normal seringkali menimbulkan benjolanlunak berisi air pada kepala bayi Anda yang disebut caput succedaneum. Pembengkakan akan melewati garis tengah kepala dan menyeberangi ubun-ubun. Tak perlu khawatir, benjolan ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya. Kepala yang tidak rata bisa juga disebabkan pecahnya pembuluh darah akibat proses persalinan, cirinya benjolan tidak akan melewati garis ubun-ubun. Bila darahnya banyak, bayi bisa kekurangan darah dan kulitnya menjadi kuning.

2. Ada benjolan di leher bayiku
Bila Anda meraba ada benjolan keras di otot leher bayi Anda, curigai adanya penebalan otot akibat pemendekan atau kontraksi otot leher, apalagi bila kepala bayi tampak ”tengleng” atau cenderung menengok pada satu arah saja. Biasanya ini terjadi akibat penarikan leher yang berlebihan saat persalinan, misalnya bila bayi dalam posisi sungsang atau menggunakan alat bantu persalinan. Umumnya, pemendekan otot yang menyerupai benjolan padat itu menyembuh spontan, tetapi pada beberapa anak diperlukan terapi fisik terlebih dahulu.

3. Mengapa tangan bayiku tidak sama geraknya?
Persalinan yang sulit juga bisa menyebabkan tulang bahu bayi patah tanpa Anda atau dokter menyadarinya. Orang tua baru menyadari saat tulang bahu tersebut menyembuh membentuk tonjolan. Bahu yang terkena biasanya lebih lemah, lengan di sisi bahu tersebut kurang aktif bergerak. Patang tulang bahu ini tak ada terapinya, umumnya akan sembuh sendiri.

4. Si kecil keputihan?
JAngan kaget bila bayi perempuan Anda keputihan atau di popoknya terdapat darah pada hari-hari pertama kehidupannya. Mungkin hormon Anda saat kehamilan masih mempengaruhinya. Pengaruh hormon juga bisa menyebabkan payudaranya mengeluarkan cairan yang disebut “withes’ milk”, ini bisa terjadi baik bayi Anda perempuan atau laki-laki. Tenanglah karena hal ini akan menghilang dengan sendirinya.

5. Air kencingnya berwarna merah jambu, ada apa?
Kadang-kadang ibu menjadi panik karena air kencing si bayi menjadi kemerahan. Sebenarnya hal ini tak perlu dikhawatirkan, air kencing bayi bisa mengandung kristal yang membuat warnanya berubah menjadi semu kemerahan.

6. Kulitnya berubah bila udara dingin
Ketika bayi Anda terkena udara dingin, bisa muncul gambaran seperti bercak-bercak berwarna merah kebiruan di kulitnya disebut cutis marmorata. Gambaran berbentuk jaring ini disebabkan pembuluh darah melebar dan bisa muncul di seluruh permukaan tubuh. Bila tubuh bayi kembali hangat, gambaran tersebut akan menghilang. Cutis marmorata merupakan hal normal pada bayi, namun bila tidak juga hilang, curigai ada kelainan genetik atau penyakit keturunan.

7. Ujung jarinya biru dan dingin
Warna kebiruan dan rasa dingin di ujung jari tangan atau kaki sering terjadi pada bayi baru lahir. Anda tak perlu khawatir karena ini normal terjadi, disebabkan pembuluh darah belum sempurna fungsinya dan akan membaik seiring dengan usia.

8. Kulitnya kok kuning
Dikatakan 60% bayi normal pernah mengalami kuning pada hari-hari pertama kehidupannya. Sebagian besar kuning adalah proses normal disebabkan fungsi hati bayi belum matang. Umumnya bayi tampak sehat, kadar bilirubin juga tidak terlalu tinggi. Tetapi hati-hati bila kulitnya kuning pada hari pertama atau setelah minggu-minggu pertama usianya, mungkin ada penyakit yang mendasari.

9. Bila kulit wajahnya berjerawat
Jerawat bisa terjadi pada 20% bayi terutama usia kurang dari satu bulan. Bentuknya bintik-bintik kemerahan terkadang bernanah, kebanyakan mengenai wajah terutama pipi. Jerawat ini juga disebabkan hormon ibu yang bersifat sementara dan akan menghilang setelah 1-3 bulan. Yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kulit bayi tetap bersih, kering, dan memakai sabun yang lembut.

10. ih, kepalanya bersisik
Kok kepalanya ketombean? Ya, ini disebut cradle cap, bentuknya seperti sisik yang lengket warna kekuningan atau putih kering dan kulit di bawahnya berwarna merah. Biasanya muncul pada usia sekitar satu bulan. Wajah juga bisa terkena, umumnya mengenai kedua pipi, dahi, sekitar alis dan di telinga. Mandikan bayi Anda secara teratur dengan sabun bayi, sisik di kepala dapat dibuat lunak dengan minyak zaitun (olive oil), lalu disisir dengan sikat/sisir bayi secara perlahan. Kepala bayi dibersihkan dengan sampo bayi atau dapat pula digunakan sampo antiketombe yang ringan.

12. Kok kulitnya teraba berbenjol-benjol, tumorkah ini?
Bila di punggung, pipi, bokong, lengan, dan paha bayi Anda terdapat benjolan-benjolan yang teraba di bawah kulit, batasnya tegas, dengan warna merah kebiruan, Anda tak perlu khawatir karena kondisi ini akan menghilang pada hari kelima hingga kesepuluh kehidupannya. Benjolan itu merukan gumpalan lemak yang meradang. Proses persalinan dikatakan dapat mencetuskannya. Benjolan ini tidak bergejala, hilang sendiri, dan tidak membutuhkan terapi. Terkadang, pada beberapa bayi, gumpalan lemak tersebut mengeras dan harus dikeluarkan, pada keadaan ini patut dicurigai adanya kelebihan kalsium.

13. Milia, ringan yang merepotkan
Milia adalah bintil-bintil berisi cairan yang terletak di permukaan kulit ari. Bintil teraba keras, diameter 1-2 mm dengan warna putih jernih. Milia dapat muncul pada usia berapa pun tetapi pada bayi sering muncul di wajah dan gusi atau langit-langit mulut. Milia akan memecah secara spontan dan tidak berbahaya. Bila muncul pada area bekas luka yang sulit hilang, milia dapat dikupas secara lembut dan isinya dikeluarkan dengan jarum steril.

14. Loh, payudaranya membesar?
Jangan bingung bila payudara bayi tampak “berisi”, baik satu payudara atau dua-duanya, karena mungkin saja hormon ibu masih berpengaruh. Jangan pula memencet-mencetnya hanya karena Anda khawatir, payudara bayi Anda bisa infeksi, warnanya menjadi merah, bengkak, dapat disertai demam. Terapinya adalah kompres hangat dan antibiotik. Bila infeksi bernanah, nanah tersebut harus dikeluarkan oleh dokter ahli karena dapat mempengaruhi kemampuan menyusui bila bayi Anda perempuan.

15. Bayiku sudah bergigi?
Ada beberapa bayi yang sudah memiliki gigi saat lahirnya, disebut natal teeth. Sedangkan bila muncul sebelum usia satu bulan disebut neonatal teeth. Gigi seperti ini perlu dicabut karena letaknya amat dipermukaan dan mudah lepas, ditakutkan bayi tersedak karena gigi tersebut.

15. Tompel bayi
Mungkin Anda pernah melihat bayi dengan tanda lahir berbentuk koin warna biru atau abu-abu,hitam sering di punggung bawah dekat bokong atau di area bahu. Jumlahnya bisa satu, bisa pula banyak, bisa kecil atau meluas. Lebih dari 80% orang berkulit hitam, Asia, dan bayi Indian memiliki gambaran ini, sedangkan pada orang kulit putih kurang dari 10%. Gambaran khas yang kerap disebut tompel atau Mongolian spot ini disebabkan sel pigmen yang berkumpul, diduga karena perpindahan sel pigmen terhenti.. Tanda ini biasanya menghilang pada usia-usia pertama kehidupan tetapi kadang menetap. Anda tak perlu khawatir karena tanda lahir ini tidak berbahaya. Namun, perlu diwaspadai bila mongolian spot meluas, terutama pada lokasi tubuh yang tidak biasa, dan sepertinya tidak akan menghilang. Bedakan pula dengan tanda kebiruan akibat memar, karena mongolian spot sudah muncul sejak lahir.

16. Area popoknya kemerahan
Ruam popok juga bisa terjadi pada bayi kecil Anda. Umumnya disebabkan oleh jamur. Area bokongnya menjadi merah terang dengan pinggiran yang jelas, disertai bintik-bintik merah di luar area tersebut disebut lesi satelit yang khas untuk ruam akibat jamur. Bila hal ini terjadi, obat anti jamur bisa dioleskan ke area tersebut tiap kali ganti popok. Kadang, jamur juga bisa menimbulkan lapisan putih di lidah yang cukup mengganggu. Lapisan putih seperti kerak susu ini bisa hilang seiring usia tetapi dapat diobati pula dengan obat anti jamur yang diteteskan.
Kemerahan di area popok juga bisa disebabkan popok yang dipakai. Keluhan akan menghilang jika Anda lebih sering mengganti popok.


17. Mata belekan dan selalu berair
Mata bayi Anda belekan? Terkadang, beberapa klinik mata memberikan obat mata untuk mencegah penyakit pada bayi Anda, dan salah satu efeknya membuat mata bayi agak kotor. Belekan yang terjadi pada hari ketiga sampai kelima disertai mata merah, kelopak mata bengkak, ada nanah bisa disebabkan penyakit. Belekan terus menerus yang terjadi setelah minggu pertama juga bisa jadi memerlukan obat sehingga perlu dikonsultasikan pada dokter.
Terkadang, ada bayi yang salah satu matanya selalu berair, waspada adanya penyumbatan saluran air mata yang disebut dacryostenosis. Keadaan akan lebih berat bila anak terkena batuk pilek atau udara dingin. Umumnya, pemijatan di area tersebut dapat meringankan gejala. Tetapi bila saluran air mata tetap tersumbat pada usia satu tahun, perlu operasi untuk membuka salurannya.

18. Pipi bayiku tak mulus
Beberapa bayi tak memiliki pipi yang mulus. Tampak kedua pipinya kemerahan dan berbintil-bintil, biasanya muncul pada bayi di atas usia sebulan atau dua bulan, 60% pada tahun pertama kehidupan. Orang bilang hal itu disebabkan terkena air susu. Sebenarnya bintil-bintil itu bisa menjadi petanda awal alergi pada si bayi yang disebut eksim susu. Keluhan tersebut bisa hilang dan timbul. Selain itu, bayi juga bisa amat terganggu karena rasa gatal. Biasanya dokter akan memberikan salep hidrokortison 1% untuk mengurangi gejala pada di pipinya, terkadang diberi pula obat yang diminumkan untuk mengurangi gatal.
Alergi pada bayi seringkali bersumber dari makanan, sehingga ibu perlu memperhatikan jenis susu yang diberikan. Bayi yang Minum ASI lebih kecil risikonya untuk mendapatkan eksim susu. Tapi ibu tetap harus memperhatikan makanannya karena dapat memasukkan zat penyebab alergi dalam ASI. Kalau pencetus alerginya sudah dihilangkan, keluhan di pipi pun akan menghilang dengan sendirinya.

19. Ruam bayi (erythema toxicum)
Tak perlu sedih bila kulit bayi Anda tidak mulus alias teraba kasar seperti digigiti nyamuk. Munculnya bintik-bintik berwarna kuning putih dengan warna kulit kemerahan, terkadang di ujung bintik terdapat nanah, terjadi pada 50% bayi normal. Jumlah bintik bisa banyak dan menyebar di seluruh tubuh atau mengumpul di beberapa tempat saja, bahkan telapak tangan dan kaki pun bisa terkena. Biasanya ruam bayi ini muncul pada minggu pertama kehidupan, dan kelamaan akan memudar. Penyebabnya tidak diketahui dan tidak dibutuhkan terapi apapun karena amat cepat menghilang.

20. Berat badannya tidak naik?
Pada minggu pertama kehidupannya, seorang bayi bisa menurun berat badannya. Penurunan hingga 10% dari berat badan lahir masih normal, setelah itu ia akan mengalami kenaikan berat badan dan harus kembali ke berat badan semula dalam 10-14 hari. Ibu tak perlu khawatir bayinya kekurangan susu bila berat badan bayi naik dan pada usia satu bulan, bayi sudah memiliki pola minum susu sendiri. Bila ibu merasa sudah semaksimal mungkin memberi susu bayi tetap kekurangan cairan, perlu dicurigai adanya kelainan, apakah teknik menyusui yang salah atau bayi yang sakit.

21. Gumoh lagi, gumoh lagi
Mengalirnya susu kembali ke mulut dalam jumlah sedikit, atau disebut regurgitasi (gumoh) umum terjadi pada bayi karena otot pencernaannya belum kuat sedangkan tekanan di lambungnya meningkat. Yang penting bagi ibu adalah membedakan apakah ini gumoh atau muntah. Muntah terjadi akibat tekanan dinding diafragma dan kontraksi otot perut hingga isi lambung keluar, jadi ada usaha dari bayi untuk mengeluarkan makanannya yang dilihat dari dorongan perut dan diafragma. Namun, ibu tak perlu khawatir selama anak tetap sehat dan berat badannya naik sesuai umurnya.
Bila muntahnya berwarna hijau atau disertai feses berdarah, ibu perlu segera membawa bayi ke dokternya untuk dicari penyebabnya. Muntah juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit seperti radang selaput otak, radang telinga, radang pencernaan, infeksi saluran kemih, atau akibat tekanan otak meningkat. Bila hal ini terjadi, anak akan tampak sakit.
Untuk mengurangi gumoh, bisa dengan cara meninggikan posisi kepala bayi setelah makan, membuat formula lebih kental dengan menambahkan bubur, atau menyendawakannya. Bila hal itu tak juga mengurangi gumoh, ibu bisa mengkonsultasikannya ke ahli pencernaan anak.

22. Pup-nya kok cair ya
Setiap ibu perlu mengetahui pola buang air besar bayinya karena ada bayi yang pup setiap kali habis diberi susu. Jadi, bila bayi pup lebih encer, berair, atau lebih sering, ibu bisa mencurigainya terkena diare. Hitunglah berapa kali ia harus berganti popok, berapa kali pup, seperti apa fesesnya, bagaimana pola makannya, apakah minum antibiotik sebelumnya, ada muntah, demam, atau bayi tampak lemas. Dengan demikian, dokter akan mendapatkan gambaran yang jelas dan lebih tepat dalam mendiagnosis penyakitnya.

23. waduh, ada darah dalam pup-nya
Waspadai pula bila feses bayi Anda berdarah, mungkin disebabkan radang usus, alergi susu, diare akibat antibiotik, atau ususnya terpilin (intususepsi). Curigai adanya alergi susu bila perut bayi tampak kembung, diare disertai darah, dan feses keluar disertai kentut atau menyemprot.
Pada hari-hari pertama setelah lahir, feses bayi dapat pula mengandung darah berasal dari darah ibu yang tertelan saat persalinan, namun tentunya hal ini terjadi sebentar dan pup akan menjadi normal.

24.Kok pup-nya jarang ya?
Seringkali orang tua khawatir bila anak tidak buang air besar. Terkadang bisa satu minggu si kecil tidak pup. Bayi yang minum ASI cenderung lebih sedikit jumlah fesesnya daripada bayi yang minum susu formula dan bisa jadi lebih jarang pup. Bila anak jarang pup sejak lahir apalagi terlambat mengeluarkan feses pertamanya (mekonium), curigai adanya penyakit Hirschsprung, kekurangan hormon tiroid, atau ada kelainan pada anusnya. Penyakit Hischprung terjadi lebih sering pada bayi laki-laki dan harus dicurigai bila bayi tak juga mengeluarkan mekonium dalam 1-2 hari setelah lahir, umumnya disertai muntah dan perutnya kembung. Kekurangan hormon tiroid harus dicurigai bila bayi jarang pup, suhu badannya selalu dingin, ototnya lembek, sulit makan, dan suara tangisnya parau. Namun orang tua tak perlu khawatir bila bayinya jarang pup selama bayi tampak sehat.

Rujukan:

1. McCollough M, Sharieff GQ. Common Complaints in the first 30 days of life. Pediatric Emergency Medicine: Current Concept and Controversies. Feb 2002;20:1. P27-35
2. Nelson Textbook of Pediatric, 17th ed.
3. Renie MJ, Roberton NRC., editors. Textbook of Neonatology, 3rd ed.

Perawatan Payudara Selama Kehamilan

Perawatan payudara selama kehamilan anda adalah salah satu bagian penting yang harus anda perhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive. Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak.

Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan:

* Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara anda.

* Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk menyusui pada akhir kehamilan anda. Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

* Persiapkan putting susu anda. Dengan lembut putar putting antara telunjuk dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi. Jika anda mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.

* Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.


* Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting dapat menyebabkan daerah tersebut kering. Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk.

Penyakit Asma Pada Anak.

oleh ahonx
Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak.Kejadian asma meningkat di hamper seluruh dunia, baik Negara maju maupun Negara berkembang termasuk Indonesia. Apakah asma, gejala serta upaya pencegahan dan apa yang dapat dilakukan untuk memabantu anak anda?......
Asma merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak. Kejadian asma meningkat di hamper seluruh dunia, baik Negara maju maupun Negara berkembang termasuk Indonesia. Peningkatan ini diduga berhubungan dengan meningkatnya industri sehingga tingkat polusi cukup tinggi.

Walaupun berdasarkan pengalaman klinis dan berbagai penelitian asma merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak, tetapi gambaran klinis asma pada anak sangat bervariasi, bahkan berat-ringannya serangan dan sering-jarangnya serangan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Akibatnya kelainan ini kadagkala tidak terdiagnosis atau salah diagnosis sehingga menyebabkan pengobatan tidak ade kuat.

Umumnya gejala klinis dtandai dengan adanya sesak nafas dan mengi (nafas yang berbunyi). Kelompok anak yang patut diduga asma adalah anak-anak yang menunjukkan batuk dan / atau mengi yang timbul secara episodic, cenderung pada malam / dini hari , musiman, setelah aktivitas, serta adanya riwayat asma dan atopi pada pasien dan keluarganya.

Apakah asma itu ?

Berdasarkan definisi Scadding dan pengalaman klinis Godfrey, asma pada anak ialah penyakit yang ditandai dengan variasi luas dalam periode waktu yang pendek daripada hambatan aliran udara dalam saluran nafas paru yang bermanifestasi sebagai serangan berulang batuk atau mengi yang dipisahkan oleh interval bebas gejala.

Perubahan apa yang terjadi pada jaringan ?

Pengecilan diameter jalan nafas
Perubahan respon otot saluran nafas
Gangguan persarafan otonom dalam pengaturan otot polos saluran nafas
Kerusakan sel epitel mukosa saluran nafas

Faktor-faktor pencetus asma pada anak:

Faktor emosi ; gangguan emosi dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas
Faktor imunologis / alergi ; saat ini telah banyak bukti bahwa alergi merupakan salah satu faktor penting berkembangnya asma. Atopi merupakan faktor resiko nyata yang dapat menyebabkan timbulnya gejala asma.
Faktor non alergi ; infeksi virus / bacterial dan zat-zat iritan / polutan.

Apakah atopi itu ?

Atopi merupakan cikal bakal penyakit yang disebabkan oleh alergi / reaksi imunologis.Beberapa yang sering dijumpai rhinitis alergi, sinusitis, urticaria, alergi terhadap cuaca dan makanan /zat tertentu, dan lain-lain. Harus ditelusuri adanya riwayat penyakit tersebut di atas pada seluruh sanak keluarga.


Upaya pencegahan

Upaya pencegahan asma pada anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pada anak yang asmanya belum bermanifestasi dan yang telah bermanifestasi.

Tindakan pencegahan pada anak yang belum bermanifestasi :

• Mensegah terjadinya sesitisasi pada anak ; walau faktor genetic merupakan faktor penting, tetapi manifestasinya dipengaruhi faktor lingkungan. Penghindaraan terhadap makanan-makanan yang mempunyai tingkat alerginitis tinggi baik pada ibu hamil dan yang menyusui maupun sang anak.
• Orang tua, terutama ibu dianjurkan tidak merokok.
• Pencegahan terjadinya infeksi saluran nafas dan akibatnya.
• Pemberian asi eksklusif akan memberikan kekebalan dan efek imunologis pada anak.
Tindakan pencegahan pada anak yang telah bermanifestasi ;
• Menhindarkan faktor pencetus ; alergan makanan, inhalan, bahan iritan, infeksi virus/bakterial, hindari latihan fisik yang berat, perubahan cuaca dan emosi sebagai faktor pencetus.
• Penggunaan obat-obatan, untuk mengatasi serangan asma.

Hal-hal yang harus diperhatikan pda asma anak

• Hindari makan makanan yang mengandung kola, bersoda, kacang-kacangan, minuman dingin/es, goreng-gorengan.
• Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin , perabot rumah . sebaiknya laci / rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minggu , karpet, majalah, mainan , buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur dan lantai dipel setiap hari.
• Hindarkan zat-zat yang mengiritasi ; obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk , bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar,udara dan air dingin,.
• Sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya jangan melakukan aktivitas fisik yang berat, sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, dan jika perlu pemberian obat sebelum beraktivitas.
 

© Copyright Wiearsyffa Obat Hati 2011 -2012 | Design by Adien Ahonx | Published by Adien Templates | Powered by Blogger.com.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free Web Link Exchange Sitetag My Ping in TotalPing.com