News Update :

ALERGI PADA ANAK

Minggu, 05 April 2009

Alergi adalah salah satu hal yang paling sering ditemui oleh anak-anak semasa dalam pertumbuhannya. Ada beraneka macam alergi yang bisa mengenai seorang anak, dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi para orang tua untuk lebih telaten merawatnya. Kejadian alergi dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Biasanya jika ada anggota keluarga yang mengalami alergi, maka kemungkinan saudara-saudara yang lain pun juga akan mengalami gejala alergi. Lingkungan sekitarpun juga salah satu penyebab terjadinya alergi, seperti debu, tungau, bulu kucing dan sebagainya. Berikut beberapa penyebab alergi;

Alergi Susu Sapi

Alergi susu merupakan alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak-anak, karena susu merupakan protein pertama yang dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak. Pada penderita alergi susu maka 50% akan mengalami alergi terhadap protein dalam telur, kedelai dan kacang, dan sekitar 50-80% berkembang menjadi alergi terhadap inhakasi (hirupan) polen rumput, tungau, debu rumah dan kucing.

Tungau debu rumah

Tungau merupakan komponen alergenik utama debu. Bagian TDR yang mengandung alergenadalah kutikula, organ seks, dan saluran cerna serta kotorannya. Sumber debu yang mengandung TDR terbanyak ada pada debu kamar tidur. Skuama (serpihan kulit) manusia merupakan makanan pokok TDR dan ditempat tidur banyak mengandung skuama karena manusia menghasilkan skuama 0,5-1 g perhari sehingga TDR dapat tumbuh subur.

Ikan kod atau codfish

Ikan ini tidak hidup di Indonesia karena ikan kod hidup di habitat yang dingin. Namun beberapa produk suplemen anak yang beredar di Indonesia mengandung minyak ikan kod. Biasanya seorang anak alergi hanya pada beberapa jenis ikan saja atau pada jenis protein ikan yang lebih spesifik.

Putih telur

Alergi pada putih telur biasanya muncul dari kecil. Tanda-tandanya adalah bengkak disekitar mulut, sakit dada, atau sulit bernapas setelah terpapar putih telur. Maka bagi penderitanya sebaiknya selalu memeriksa kandungan makanan sebelum dimakan, untk menghindari munculnya reaksi alergi.

Kuda atau horse

Bagian dari kuda yang menimbulkan alergiadalah serpihan kulit dan kotorannya. Serpihan kulit kuda atau kotorannya, jika mengering akan sangat mudah terbang terbawa oleh angin dan menempel di rumput.

Anjing

Alergi yang dipicu dari dari protein yang terdapat pada air liur dan kulit anjing prevalensinya lebih sedikit daripada alergi terhadap kucing. Anjing sama seperti kucing, gemar menjilati bulunya, kemudian mengibas-ngibaskan bulunya, sehinga bertebangan di udara yang apabila terhirup oleh penderita akan menimbulkan reaksi alergi.

Bulu kucing

Bagian bulu dan juga air liur dari kucing merupakan bagian yang menimbulkan alergi. Air liur kucing banyak menempel pada bulunya, dan ketika kucing mengibaskan tubuhnya, maka bulunya akan bertebangan terbawa oleh udara yang menempel di dinding, baju, kursi dan sebagainya. Jika terhirup oleh penderita alergi reaksi yang ditimbulkan bisa berupa gatal pada mata, hidung, dan kulit, bersin, serta asma.

Apel

Alergi terhadap apel biasanya disebut birch apple syndrome, karena alergen pada keduanya sama.reaksi alergi muncul biasanya setelah 5-15 menit penderita memakan apel segar. Dianjurkan para penderita alergi apel ini untuk mengkonsumsi buah apel dalam bentuk yang sudah olahan saja, misalnya keripik, pie apel, cake apel dsb.

Hazelnut

Hazelnut bayak terkandung dalam berbagai jenis makanan, seperti coklat, wafer, selai dan lain-lain. Hazelnut merupakan salah satu penyebab alergi yang fatal, reaksi yang ditimbulkan berupa gatal, disekitar mulut dan tenggorokan, namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan kematian.

Tepung terigu

Alergi terhadap tepung terigu terjadi ketika terdapat reaksi terhadap gluten.

Nasi

Nasi yang merupakan makanan sehari-hari ternyata juga dapat menimbulkan reaksi alergi. Namun pravelensinya hanya 10% pada penderita alergi atopi. Alergi pada beras atau nasi lebih banyak dialami orang dewasa daripada anak-anak. Reaksi yang ditimbulkan adalah dermatitis dan asma.

Soya bean atau kedelai

alergi terhadap kedelai dan produk turunannya biasanya dialami oleh anak-anak daripada orangdewasa. Reaksi alergi akan muncul pada penderita apabila mengkonsumsi makanan yang mengandung kedelai. Gejala yang muncul seperti gatal-gatal pada kulit, angiodema, dan eczema.

Kentang

Anak dengan alergi kentang, akan berkembang menjadi atopk dermatitis yang menyebabkan inflamasi kulit dan mengganggu kemampuan kulit untuk menjaga kelembabannya.

Related Post:

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Wiearsyffa Obat Hati 2011 -2012 | Design by Adien Ahonx | Published by Adien Templates | Powered by Blogger.com.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free Web Link Exchange Sitetag My Ping in TotalPing.com