News Update :

Keutamaan Belajar Islam(The primacy of Islamic Learning)

Senin, 05 Desember 2011

Berikut adalah keutamaan belajar Islam atau mempelajari ilmu diin. Perkataan-perkataan di bawah ini adalah perkataan para ulama di masa silam yang kami nukil dari Mughnil Muhtaj, kitab fiqih Syafi’iyah buah karya Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini rahimahullah. Semoga semakin membuat kita semangat mempelajari berbagai ilmu dalam agama ini.
Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu berkata,
تَعَلَّمْ الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لَكَ حَسَنَةٌ ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ ، وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيحٌ ، وَالْبَحْثَ عَنْهُ جِهَادٌ ، وَتَعْلِيمَهُ مَنْ لَا يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ ، وَبَذْلَهُ لِأَهْلِهِ قُرْبَةٌ .
Tuntutlah ilmu (belajarlah Islam) karena mempelajarinya adalah suatu kebaikan untukmu. Mencari ilmu adalah suatu ibadah. Saling mengingatkan akan ilmu adalah tasbih. Membahas suatu ilmu adalah jihad. Mengajarkan ilmu pada orang yang tidak mengetahuinya adalah sedekah. Mencurahkan tenaga untuk belajar dari ahlinya adalah suatu qurbah (mendekatkan diri pada Allah).”
Ali radhiyallahu ‘anhu berkata,
الْعِلْمُ خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ ، الْعِلْمُ يَحْرُسُك وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالَ ، وَالْمَالُ تُنْقِصُهُ النَّفَقَةُ ، وَالْعِلْمُ يَزْكُو بِالْإِنْفَاقِ
Ilmu (agama) itu lebih baik dari harta. Ilmu akan menjagamu, sedangkan harta mesti engkau menjaganya. Harta akan berkurang ketika dinafkahkan, namun ilmu malah bertambah ketika diinfakkan.”
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَجْلِسُ فِقْهٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً
“Majelis ilmu lebih baik dari ibadah 60 tahun lamanya.”
Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
مَنْ لَا يُحِبُّ الْعِلْمَ لَا خَيْرَ فِيهِ
Siapa yang tidak mencintai ilmu (agama), tidak ada kebaikan untuknya.”
Imam Asy Syafi’i rahimahullah juga mengatakan,
طَلَبُ الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ النَّافِلَةِ
Menuntut ilmu itu lebih utama dari shalat sunnah.”
Dalam perkataan lainnya, Imam Asy Syafi’i berkata,
لَيْسَ بَعْدَ الْفَرَائِضِ أَفْضَلُ مِنْ طَلَبِ الْعِلْمِ
Tidak ada setelah berbagai hal yang wajib yang lebih utama dari menuntut ilmu.”
Yang menunjukan hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
« إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا ». قَالَ وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ « حِلَقُ الذِّكْرِ »
Jika kalian melewati taman kebun, maka makan atau minumlah.” “Apa yang dimaksud riyadhul jannah (taman kebun) tersebut?”, ada yang bertanya. Beliau bersabda, “Yaitu halaqoh dzikir”. (HR. Tirmidzi no. 3510. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan). ‘Atho’ berkata,
مَجَالِسُ الذِّكْرِ هِيَ مَجَالِسُ الْحَلَالِ وَالْحَرَامِ كَيْفَ تَشْتَرِي وَتَبِيعُ وَتُصَلِّي وَتَصُومُ وَتَنْكِحُ وَتُطَلِّقُ وَتَحُجُّ وَأَشْبَاهُ ذَلِكَ
Majelis (halaqoh) dzikir adalah majelis yang didalamnya membicarakan ilmu halal dan haram yaitu bagaiman engkau berjual beli, bagaimana engkau menunaikan shalat, puasa, menikah, mentalak, haji dan semacam itu.”
Imam Asy Syafi’i berkata pula,
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ ، وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Siapa yang ingin dunia, wajib baginya memiliki ilmu. Siapa yang ingin akherat, wajib baginya pula memiliki ilmu.” Maksudnya adalah ilmu sangat dibutuhkan untuk memperoleh dunia dan akherat.
Asy Syarbini –penulis Mughnil Muhtaj- berkata, “Ketahuilah bahwa keutamaan mempelajari ilmu Islam yang kami sebutkan berlaku bagi orang yang ikhlas mengharapkan wajah Allah Ta’ala dalam mencarinya. Jadi ilmu tadi dicari bukan untuk mendapatkan tujuan dunia seperti harta, kekuasaan, kedudukan, keistimewaan, kesohoran atau semacam itu. Tujuan dunia semacam ini sungguh tercela.”
Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآَخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy Syura: 20)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya ia niatkan untuk mengharap wajah Allah ‘azza wa jalla, namun ia malah niatkan untuk menggapai dunia, maka di hari kiamat ia tidak akan mencium bau surga” (HR. Abu Daud no. 3664 dan Ibnu Majah no. 252, dari Abu Hurairah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Wallahu waliyyut taufiq.

Referensi:
Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfaazhil Minhaaj, Syamsuddin Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, 1/31, terbitan Darul Ma’rifah, cetakan pertama, 1418 H.

Panggang-Gunung Kidul, 21 Jumadats Tsaniyyah 1432 H (24/05/2011)


The following is a priority to study Islam or diin studied. The words below are the words of the scholars in the past that we nukil from Mughnil Muhtaj, Syafi'iyah fiqh books of Muhammad bin Al Khotib paper Syarbini Ash Allaah. Hopefully more to make us learn all kinds of things in the spirit of this religion.

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu said,
تعلم العلم فإن تعلمه لك حسنة, وطلبه عبادة, ومذاكرته تسبيح, والبحث عنه جهاد, وتعليمه من لا يعلمه صدقة, وبذله لأهله قربة.

"Seek knowledge (learn about Islam) because the study is a good for you. Seeking knowledge is a form of worship. Mutual knowledge is reminiscent of the rosary. Discussing an acquisition of knowledge is jihad. Teaches science at the people who do not know is charity. Devote energy to learn from its members is a qurbah (getting closer to Allah). "

'Ali radhiyallahu' anhu said,
العلم خير من المال, العلم يحرسك وأنت تحرس المال, والمال تنقصه النفقة, والعلم يزكو بالإنفاق

"Knowledge (religion) is better than wealth. Knowledge will take care of you, while you take care of the property must be. Property will be reduced when the spend, but even more when diinfakkan knowledge. "

From Ibn 'Umar radhiyallahu' anhuma, he said,
مجلس فقه خير من عبادة ستين سنة

"The Assembly of knowledge is better than 60 years of worship."

Imam Ash-Shafi'i Allaah said,
من لا يحب العلم لا خير فيه

"Who does not love knowledge (religion), there is no good for him."

Imam Ash-Shafi `Allaah also says,
طلب العلم أفضل من صلاة النافلة

"Seeking knowledge is more important than prayer and the Sunnah."

In other words, Imam Ash-Shafi'i said,
ليس بعد الفرائض أفضل من طلب العلم

"There is no mandatory after a lot of things more important than study."

That shows this is the Prophet shallAllahu 'alaihi wa sallam,

«
إذا مررتم برياض الجنة فارتعوا». قال وما رياض الجنة قال «حلق الذكر»

"If you pass the park garden, then eat or drink." "What riyadhul feel again (orchard park) is?", Some say. He said, "It is halaqoh Dhikr". (Narrated by Tirmidhi no. 3510. Shaykh al Albanian said that the hadeeth is hasan). 'Atho' said,
مجالس الذكر هي مجالس الحلال والحرام كيف تشتري وتبيع وتصلي وتصوم وتنكح وتطلق وتحج وأشباه ذلك

"The Assembly (halaqoh) Dhikr is the chamber in which science deals with clean and unclean that is how you trade, how can you perform the prayer, fasting, marriage, mentalak, pilgrims and such."

Imam Ash-Shafi'i said,
من أراد الدنيا فعليه بالعلم, ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم

"Who wants the world, which must have knowledge. Who wants to akherat, must have a knowledge on his part. "That is, knowledge is needed to gain the world and akherat.

Ash Syarbini-Muhtaj Mughnil authors said, "Know that the priority of Islamic learn that we have described applies to those who sincerely hope in the face of Allah Ta'ala to find it. So knowledge is not just search the world for purposes such as wealth, power, position, privilege, kesohoran or such. The purpose of the world like this so reprehensible. "

Allah Ta'ala says,
من كان يريد حرث الآخرة نزد له في حرثه ومن كان يريد حرث الدنيا نؤته منها وما له في الآخرة من نصيب

"Those who require the benefits in the hereafter we will add profits to him, and he who wanted the world we give him some of the world, and did not receive a bahagianpun in the hereafter." (Surat Ash-Shura: 20)

ShallAllahu Prophet 'alaihi wa sallam said,
من تعلم علما مما يبتغى به وجه الله عز وجل لا يتعلمه إلا ليصيب به عرضا من الدنيا لم يجد عرف الجنة يوم القيامة

"Whoever should learn to expect it niatkan face of God the Almighty, but it is even niatkan to reach the world, then the Day of Judgement, it will not smell Paradise" (Narrated by Abu Dawud, no. 3664 and Ibn Majah no. 252, from Abu Hurayrah. Shaykh al Albanian said that the hadeeth is Saheeh).

Allah knows waliyyut adjust.

 

Related Post:

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Wiearsyffa Obat Hati 2011 -2012 | Design by Adien Ahonx | Published by Adien Templates | Powered by Blogger.com.
Ping your blog, website, or RSS feed for Free Web Link Exchange Sitetag My Ping in TotalPing.com